Poin Penting :
- Bulog Ponorogo siap menyerap panen Jagung hasil tanam polisi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo
- Hal ini sesuai intruksi Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen menjaga harga jagung di tingkat petani
- Beberapa waktu lalu Pemkab dan Polres Ponorogo kick off program dua hektar setiap desa ditanam jagung
www.PetaniNusantara.com.ǁJawaTimur,2 Oktober 2025-Bulog Ponorogo memastikan akan menyerap seluruh panen Jagung hasil tanam polisi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Ini menyusul beberapa waktu lalu Pemkab dan Polres Ponorogo kick off program dua hektar setiap desa ditanam jagung.
Juga panenan jagung beberapa waktu lalu.Hal itu selaras dengan program nasional.
“Kami siap serap seluruhnya hasil panen jagung. Mendukung swasembada pangan,” ungkap Pimpinan Cabang Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto, Kamis (2/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa sesuai intruksi Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen menjaga harga jagung di tingkat petani.
Harga minimal Rp5.500/kg untuk kadar air 18–20 persen aflatoksin maksimal 50 ppb, dan Rp6.400/kg untuk kadar air 14 persen aflatoksin maksimal 50 ppb, ditetapkan sesuai Keputusan Kepala Bapanas No. 216 Tahun 2025.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).
“Kami juga diperintahkan untuk menyerap jagung tani kami bekerja sama dengan Polres dengan pemda alhamdulillah dari 3 kabupaten yang ada di bawah kami semuanya sudah aktif ya dan sudah banyak petani sudah kirim ke kami,” terangnya.
Dari Januari sampai September, jagung yang telah diserap sebanyak 135 ton. Harga yang ditetapkan oleh pemerintah jika jagung dikirim ke gudang akan dihargai Rp 6.400 per kilogram.
“Dengan ketentuan kadar 14 persen. Lalu jamur aflatoksin maksimal 50 PPB,” kata Budiwan saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Pun jika petani ingin pihak Bulog Ponorogo mengambil ke lokasi juga bisa. Dengan harga Rp 5.500 per kilogram dengan ketentuan kadar airnya 18-20 persen, dengan jamur aflatoksin maksimal 50 ppb.
Budiwan menegaskan tetap sanggup menyerap jagung. Terlebih di Ponorogo ada program 2 hektar per desa ditanam jagung.
“Kalau dari kami selama itu sesuai ketentuan, kami akan serap kalau nanti gudang kami penuh, kami akan sewa di luar,” pungkasnya.