www.PetaniNusantara.com.ǁJawaTimur,4 September 2025-Dampak kerusuhan yang melanda kompleks Pemkab Kediri pada Sabtu (30/8/2025) lalu ternyata tak hanya menyisakan puing bangunan.
Sejumlah fasilitas publik di sekitar area perkantoran juga menjadi sasaran penjarahan dan perusakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti mengungkapkan pihaknya mencatat hilangnya sejumlah kursi pedestrian di trotoar Jalan Soekarno-Hatta.
Kursi-kursi tersebut sebelumnya menjadi ikon area depan Pemkab yang menyerupai suasana trotoar Malioboro Yogyakarta.
“Total ada 17 unit kursi pedestrian yang hilang. Dari jumlah itu, tiga kursi sudah dikembalikan ke Satpol PP,” jelas Putut saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).
Selain kursi pedestrian, DLH juga menemukan banyak fasilitas lain yang mengalami kerusakan.
Tujuh unit tempat sampah besi rusak berat, sementara 18 unit pot besar berisi tanaman bugenvil raib tanpa sisa.
Pot-pot itu selama ini mempercantik area depan Pemkab, namun kini hanya menyisakan tanah kosong.
“Lampu-lampu dekoratif juga banyak yang rusak. Ada 13 lampu dekoratif, 13 lampu tiang, dan 16 lampu sorot pohon yang hilang,” tambahnya.
Meski begitu, Putut memastikan pohon-pohon di area Pemkab relatif aman.
Hanya saja, latar ikonik bertuliskan ‘Kediri Berbudaya’ yang berada dekat lapangan depan Pemkab ikut mengalami kerusakan akibat aksi kerusuhan massa.
DLH sendiri kini terus berkoordinasi dengan Pemkab Kediri untuk mendukung proses pembersihan.
Menurut Putut, pihaknya siap menurunkan tenaga maupun sarana prasarana bila kegiatan gotong royong pembersihan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
“Kami sifatnya membantu teman-teman Pemkab. Kalau ada kegiatan yang butuh sarpras atau tenaga, DLH siap backup. Yang jelas, pembersihan ini terus berjalan agar kondisi Pemkab bisa segera pulih,” tegasnya.
Di sisi lain, Putut menyebut pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait mekanisme kerja pegawai Pemkab, lantaran saat ini sudah ada edaran dari Sekda mengenai sistem Work From Home (WFH).
“Kalau nanti kondisi sudah memungkinkan, pembersihan akan lebih maksimal. Sekarang prioritas kami menjaga agar fasilitas yang tersisa tetap aman, dan yang rusak segera kita data,” ucapnya.
Hilangnya kursi pedestrian dan fasilitas publik lain menambah panjang daftar kerugian akibat kerusuhan.
Sebelumnya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 500 miliar belum termasuk kerusakan fasilitas luar gedung seperti yang dicatat DLH.
Mas Dhito juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong membersihkan kompleks Kantor Pemkab Kediri, Jumat (5/9/2025) besok